Mendorong Buah Hati (Anak) untuk Menjadi Orang Kaya Sejati - Ada sebuah kalimat motivasi yang biasanya menjadi kalimat sakti oleh para enterpreuneur atau para pebisnis sejati, Anda mau pilih mana : jadi orang kaya masuk nirwana atau orang miskin masuk surga. Kalau kita harus memilih, sudah tentu kita menentukan option yang pertama : pilih jadi orang kaya masuk surga.
Memang tidak sanggup dipungkiri bahwa siapapun diantara kita tentu bermimpi untuk menjadi orang kaya. Karena bagaimanapun, kaya akan mengantarkan kita pada pemenuhan kebutuhan, dan sanggup memfasilitasi kehidupan. Lalu kaya mirip apa yang layak kita kejar dan kita raih, jawabannya sudah tentu “ kaya sejati”.
Kaya sejati dalam kaitannya dengan anak usia dini atau buah hati kita, tak ubahnya menyerupai mengukir diatas batu. Artinya, jikalau konsep kaya itu kita ajarkan dan kita terapkan pada anak kita semenjak mereka berusia dini, maka akan sangat gampang dan potensial bagi mereka untuk menjadi seorang kaya sejati. Mengapa gampang dan potensial? Alasannya yaitu : rentang usia 0-7 tahun merupakan masa keemasan seorang individu (manusia).
Hal ini sanggup diartikan bahwa apabila pada usia tersebut orang renta banyak menanamkan nilai-nilai kasatmata pada mereka maka nilai – nilai kasatmata itu akan tumbuh hingga ia pintar balig cukup akal bahkan hingga renta sekalipun. Sebaliknya, jikalau anak kurang diberi stimulasi dan banyak dijejali dengan celaan, bentakan, nilai-nilai negatif, maka jangan heran bila dikemudian hari anak kita akan tampil sebagai insan yang miskin dengan kepercayaan diri.
Begitu pula dalam penanaman motivasi untuk menjadi orang kaya, bukanlah hal yang tidak mungkin bila hal itu kita terapkan pada anak kita semenjak mereka berusia dini. Banyak cara yang sanggup kita upayakan biar prinsip untuk menjadi orang kaya tertanam pada diri buah hati semenjak dini.
Anak akan menjiplak segala tindakan dan kalimat yang diucapkan oleh orang tua, oleh alasannya itu bila usaha kita menuju kaya sejati tidak pernah mereka perhatikan, bagaimana mungkin anak sanggup meneladani sikap sikap kita yang selalu semangat untuk menjadi orang kaya.
Dengan demikian, secara otomatis kita sebagai orang renta harus menjadi orang yang bermotivasi tinggi, berorientasi pada masa depan, penuh semangat, penuh keberanian, serta mempunyai sikap maju terus pantang mundur.
Bila Anda ingin tau atau tertarik untuk mengakibatkan buah hati sebagai orang kaya, tidak ada salahnya mengikuti trik-trik berikut ini.
Adapun tindakan orang renta dalam membangun nuansa pada buah hati biar terdorong untuk menjadi orang kaya sejati yaitu sebagai berikut :
Kontributor : Oni Hayati Pramudini
Memang tidak sanggup dipungkiri bahwa siapapun diantara kita tentu bermimpi untuk menjadi orang kaya. Karena bagaimanapun, kaya akan mengantarkan kita pada pemenuhan kebutuhan, dan sanggup memfasilitasi kehidupan. Lalu kaya mirip apa yang layak kita kejar dan kita raih, jawabannya sudah tentu “ kaya sejati”.
Kaya sejati dalam kaitannya dengan anak usia dini atau buah hati kita, tak ubahnya menyerupai mengukir diatas batu. Artinya, jikalau konsep kaya itu kita ajarkan dan kita terapkan pada anak kita semenjak mereka berusia dini, maka akan sangat gampang dan potensial bagi mereka untuk menjadi seorang kaya sejati. Mengapa gampang dan potensial? Alasannya yaitu : rentang usia 0-7 tahun merupakan masa keemasan seorang individu (manusia).
Hal ini sanggup diartikan bahwa apabila pada usia tersebut orang renta banyak menanamkan nilai-nilai kasatmata pada mereka maka nilai – nilai kasatmata itu akan tumbuh hingga ia pintar balig cukup akal bahkan hingga renta sekalipun. Sebaliknya, jikalau anak kurang diberi stimulasi dan banyak dijejali dengan celaan, bentakan, nilai-nilai negatif, maka jangan heran bila dikemudian hari anak kita akan tampil sebagai insan yang miskin dengan kepercayaan diri.
Begitu pula dalam penanaman motivasi untuk menjadi orang kaya, bukanlah hal yang tidak mungkin bila hal itu kita terapkan pada anak kita semenjak mereka berusia dini. Banyak cara yang sanggup kita upayakan biar prinsip untuk menjadi orang kaya tertanam pada diri buah hati semenjak dini.
Anak akan menjiplak segala tindakan dan kalimat yang diucapkan oleh orang tua, oleh alasannya itu bila usaha kita menuju kaya sejati tidak pernah mereka perhatikan, bagaimana mungkin anak sanggup meneladani sikap sikap kita yang selalu semangat untuk menjadi orang kaya.
Dengan demikian, secara otomatis kita sebagai orang renta harus menjadi orang yang bermotivasi tinggi, berorientasi pada masa depan, penuh semangat, penuh keberanian, serta mempunyai sikap maju terus pantang mundur.
Bila Anda ingin tau atau tertarik untuk mengakibatkan buah hati sebagai orang kaya, tidak ada salahnya mengikuti trik-trik berikut ini.
- Bermimpi menjadi orang kaya
- Menanamkan prinsip wacana keharusan untuk menjadi orang kaya
- Membangun nuansa yang menyenangkan dalam menanamkan nilai-nilai kasatmata pada anak.
Adapun tindakan orang renta dalam membangun nuansa pada buah hati biar terdorong untuk menjadi orang kaya sejati yaitu sebagai berikut :
- Biasakan biar anak selalu menjaga barang yang dimilikinya. Hal ini bermanfaat untuk memupuk nilai tanggung jawab, mendidik untuk tidak semena-mena memperlakukan aset yang dimilikinya. Misalnya: tidak boros jajan, tidak merusak alat-alat permainan, dll.
- Orang renta menghargai hasil karya anak apapun bentuknya untuk menumbuhkan produktivitas anak sehingga apabila ia mempunyai sebuah kompetisi, ia akan terus berkarya untuk menghasilkan karya atau produk yang bagus.
- Tanamkan sikap gemar menabung semenjak dini. Semua aset yang dimiliki anak sanggup dijadikan sebagai produk yang ditabung oleh anak, sehingga pada ketika pintar balig cukup akal nanti, anak mempunyai bekal yang optimal dan mumpuni. Misalnya : mengumpulkan barang pembelian orang / gambar hasil karya/ hafalan doa-doa/ hafalan qur’an dsb
- Menumbuhkan sikap percaya diri pada anak. Banyak cara biar anak sanggup tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri. Meluangkan waktu untuk mendengarkan “curhat”nya anak dan menanggapinya dengan kalimat kasatmata yang membangun, bahkan kita sanggup memberi reward atau hadiah yang bermanfaat dan menunjang produktivitas anak untuk berkarya. Contohnya : membelikan buku cerita, pensil warna, kaset, dll
Kontributor : Oni Hayati Pramudini
Advertisement