Info Terbaru 2022

Tunjangan Profesi Guru Keluar Sebelum Lebaran

Tunjangan Profesi Guru Keluar Sebelum Lebaran
Tunjangan Profesi Guru Keluar Sebelum Lebaran
PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia ) meminta pemerintah dan pemerintah tempat segera mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebelum lebaran. "Dana sudah tersedia. Guru yang akan dibayar sudah jelas. Kaprikornus harap segera diberikan hak guru itu", tegas Ketua Umum PB PGRI, Sulistiyo.
 meminta pemerintah dan pemerintah tempat segera mencairkan Tunjangan Profesi Guru  Tunjangan Profesi Guru Keluar Sebelum Idulfitri
Tunjangan Profesi Guru Keluar Sebelum Lebaran 

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 241/PMK.07/2014 Pasal 21 Ayat (1) dinyatakan bahwa Penyaluran TP Guru PNSD dilaksanakan secara Triwulanan, adalah Triwulan I pada bulan Maret, Triwulan II pada bulan Juni, Triwulan III pada bulan September, dan Triwulan IV pada bulan Nopember. Mestinya sesuai PMK itu, TPG triwulan II ini paling lambat harus dibayar Juni 2015. Ini sudah bulan Juli, maka harus segera dibayarkan, baik guru di bawah kemdikbud maupun kemenag, baik PNS maupun Non-PNS.


Sulistiyo, yang juga Anggota DPDRI Komite III, meminta, sisa TPG tahun 2014 yang belum dibayarkan, contohnya para guru Taman Kanak-kanak Non-PNS yang masih sisa 5 bulan sesuai kesepakatan kemdikbud akan dibayar tahun 2015 juga semoga segera dibayarkan.

PGRI mendapatkan banyak pengaduan, pembayaran TPG tahun ini lebih buruk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Banyak juga yang hingga kini SKTP-nya belum terbit. "Banyak kasus yang berkaitan dengan jumlah jam mengajar, mutasi guru, jumlah siswa, linieritas yang harus diselesaikan", terang Sulistiyo.

"Guru yang sakit keras sehari, masa TPG-nya tidak dibayarkan. Itu tidak manusiawi. Demikian juga, juga guru SD yang mengajar di tempat terpencil siswanya kurang dari 20 ia tidak sanggup mendapatkan TPG. Siapa yang akan mau mengajar di tempat terpencil itu?", Kemdikbud dan Kemenag perlu cari solusi terhadap aneka macam duduk kasus itu, bukan menambah kasus yang mempersulit guru.


Guru Honorer

Pemerintah dan pemerintah tempat juga perlu memikirkan nasib guru honorer. Sambil menata mereka secara kepegawaian dan kesejahteraannya, pikirkan menjelang lebaran ini. Cobalah bantu mereka. "Harga-harga semakin mahal, honor semakin kecil, kerja semakin berat, masa depan tidak jelas", papar Sulistiyo.

Sekian informasi dan beritanya semoga banyak keuntungannya ..................

Advertisement

Iklan Sidebar